Kulambaikan tangan ku dengan ratapan doa membisu kepada orang-orang di kampung halamanku
Aku pamit ibu bapak, kawan untuk pergi sejenak meninggalkan kalian mencari kebenaran
Misteri yang belum terjawab dan tak pernah kau tanyakan bahkan tak pernah di sadari
Bersedihkah kalian ketika aku hanya membawa secarik ijazah yang aku persmbahkan pada kalian
Untuk apa ijazah ini kawan, kalaw hanya untuk mengatri melamar pekerjaan di instansi kapital dan untuk kepentingan perut
Pertanyaan yang belum terjawab ini masih membatu dalam jiwaku, hanya suatu proses cita-cita yang ku lambungkan tinggi untuk menciptakan perubahan progress yang lebih baik buat kalian